Selasa, 08 Oktober 2013

BAHASA



BAHASA

Pengertian Bahasa:

Bahasa adalah sebuah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang di hasilkan oleh alat ucap manusia. Bahasa itu sendiri terdiri dari kumpulan beberapa kata yang di kumpulkan menjadi sebuah kalimat yang di antara kalimat atau kata-kata tersebut memiliki makna tersendiri.

Banyak ahli yang berpendapat bahwa pengertian bahasa adalah:

1. Harimurti Kridalaksana (1985)
Menyatakan bahwa bahasa adalah sistem bunyi bermakna yang dipergunakan untuk komunikasi oleh kelompok manusia.

2. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2001)
Bahasa adalah sistem bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

3. Finoechiaro (1964)
Bahasa adalah sistem simbol vokal yang arbitrer yang memungkinkan semua orang dalam suatu kebudayaan tertentu, atau orang lain yang mempelajari sistem kebudayaan itu, berkomunikasi atau berinteraksi.

4. Carol (1961)
Bahasa merupakan sistem bunyi atau urutan bunyi vokal yang terstruktur yang digunakan atau dapat digunakan dalam komunikasi internasional oleh kelompok manusia dan secara lengkap digunakan untuk mengungkapkan sesuatu, peristiwa, dan proses yang terdapat di sekitar manusia.

5. I.G.N. Oka dan Suparno (1994)
Bahasa adalah sistem lambang bunyi oral yang arbitrer yang digunakan oleh sekelompok manusia (masyarakat) sebagai alat komunikasi.

6. Kamus Linguistik (2001)
Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk kerja sama, berinteraksi dan mengidentifikasikan diri.

7. Gorys Keraf (1984 dan 1991)
Bahasa adalah komunikasi antar anggota masyarakat, berupa lambang bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

8. D.P. Tambulan (1994)
Bahasa adalah untuk memahami pikiran dan perasaan, serta menyatakan pikiran dan perasaan.

9. H.G. Brown (1987)
Bahasa adalah suatu sistem komunikasi menggunakan bunyi yang diucapkan melalui organ-organ ujaran dan didengar di antara anggota-anggota masyarakat, serta menggunakan pemrosesan simbol-simbol vokal dengan makna konvensional secara arbitrer.

Aspek Bahasa:



Dalam kehidupan sehari-hari diperlukan bahasa yang baik yang benar dan
tepat sasaran, tapi karena perkembangan jaman hal itu sudah tidak di pedulikan lagi oleh masyarakat untuk berbicara dan oleh sebab itu muncul bahasa-bahasa baru dalam kehidupan sehari-hari seperti contohnya bahasa gaul. Penggunaan bahasa sangat penting bagi kehidupan manusia karena manusia adalah makhluk sosial.

Bahasa dapat ditinjau dari tujuh aspek ,yaitu :

1.Bahasa merupakan sebuah sistem,artinya bahasa susunan
kata-kata yang teratur dan jika kehilangan salah satu
unsur mengubah arti sebuah kalimat.

2.Bahasa sebuah sistem tanda,artinya sudah ada kesepakatan
atau konvensi bahwa sebuah bahasa dapat mewakili suatu hal
atau peristiwa yang dipahami barsama dalam satu.

3.Bahasa merupakan sistem bunyi ,karena dasar dari bahasa
adalah bunyi dan tulisan merupakan aspek kedua yang
tidak kalah penting.

4.Bahasa merupakan konvensi atau kesepakatan dari pengguna
suatu bahasa.

5.Bahasa itu produktif artinya bahasa intensitas penggunanya
sangat tinggi dan vital.

6.Bahasa itu unik, setiap bahasa mempunyai sistem yang berbeda
dan beragam penamaan dan penggunaannya.

7.Bahasa merupakan identitas suatu kelompok sosial yang
menggambarkan ciri budaya.

Fungsi Bahasa:

Secara umum bahasa memiliki fungsi utama yaitu untuk berkomunikasi. Tapi selain itu bahasa memiliki fungsi lebih dari sekedar untuk berkomunikasi, bahasa masih mempunyai fungsi yang lebih luas lagi yaitu:

1. Bahasa sebagai sarana integrasi dan adaptasi
Bahasa dapat digunakan orang untuk menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan. Misalnya : integritas kerja dalam sebuah institusi, integritas karyawan dalam sebuah departemen, integritas keluarga, integritas kerja sama dalam bidang bisnis, integritas berbangsa dan bernegara.


2. Bahasa sebagai sarana kontrol sosial
Bahasa sebagai kontrol sosial berfungsi untuk mengendalikan komunikasi agar orang yang terlibat dalam komunikasi dapat saling memahami.


3. Bahasa sebagai sarana memahami diri
Dalam membangun karakter seseorang harus dapat memahami dan mengidentifikasi kondisi dirinya terlebih dahulu. Dari pemahaman yang cermat atas dirinya, seseorang akan mampu membangun karakternya dan mengorbitkan-nya ke arah pengembangan potensi dan kemampuannya menciptakan suatu kreativitas baru.


4. Bahasa sebagai sarana ekspresi diri
Bahasa sebagai ekspresi diri dapat dilakukan dari tingkat yang paling sederhana sampai yang paling kompleks atau tingkat kesulitan yang sangat tinggi.


5. Bahasa sebagai sarana memahami orang lain
Untuk menjamin efektifitas komunikasi, seseorang perlu memahami orang lain, seperti dalam memahami dirinya. Dengan pemahaman terhadap seseorang, pemakaian bahasa dapat mengenali berbagai hal mencakup kondisi pribadinya.


6. Bahasa membangun kecerdasan
Kecerdasan berbahasa terkait dengan kemampuan menggunakan sistem dan fungsi bahasa dalam mengolah kata, kalimat, paragraf, wacana argumentasi, narasi, persuasi, deskripsi, analisis atau pemaparan, dan kemampuan mengunakan ragam bahasa secara tepat sehingga menghasilkan kreativitas yang baru dalam berbagai bentuk dan fungsi kebahasaan.


7. Bahasa membangun karakter
Kecerdasan berbahasa memungkinkan seseorang dapat mengembangkan karakternya lebih baik. Dengan kecerdasan bahasanya, seseorang dapat mengidentifikasi kemampuan diri dan potensi diri. Dalam bentuk sederhana misalnya : rasa lapar, rasa cinta. Pada tingkat yang lebih kompleks , misalnya : membuat proposal yang menyatakan dirinya akan menbuat suatu proyek, kemampuan untuk menulis suatu laporan.


8. Bahasa Mengembangkan profesi
Proses pengembangan profesi diawali dengan pembelajaran dilanjutkan dengan pengembangan diri (kecerdasan) yang tidak diperoleh selama proses pembelajaran, tetapi bertumpu pada pengalaman barunya. Puncak pendakian karier tidak akan tercapai tanpa komunikasi atau interaksi dengan mitra, pesaing dan sumber pegangan ilmunya. Untuk itu semua kaum profesional memerlukan ketajaman, kecermatan, dan keefektifan dalam berbahasa sehingga mempu menciptakan kreatifitas baru dalam profesinya.


9. Bahasa sarana menciptakan kreatifitas baru
Bahasa sebagai sarana berekspresi dan komunikasi berkembang menjadi suatu pemikiran yang logis dimungkinkan untuk mengembangkan segala potensinya. Perkembangan dapat dilakukan melalui pendidikan yang kemudian berkembang menjadi suatu bakat intelektual. Bakat alam dan bakat intelektual ini dapat berkembang spontan menghasilkan suatu kretifitas yang baru.



Sumber:  http://octavianthi-octa.blogspot.com, http://dwi-n10tangsel.blogspot.com, http://aldyforester.wordpress.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar