Kamis, 03 Januari 2013

Kawasan Perkotaan



BEKASI

Masyarakat Bekasi

Bekasi adalah sebuah daerah yang terletak di Provinsi Jawa Barat. Bekasi merupakan sebuah kota yang memiliki wilayah yang cukup luas dan memiliki banyak penduduk, selain itu Bekasi juga memiliki berbagai macam keragaman budaya masyarakat yang di karenakan Bekasi mengalami proses asimilasi dan akulturasi kebudayaan dari berbagai daerah seperti Bali, Melayu, Bugis, dan Jawa.

 Pengaruh etnis tersebut tersebar di wilayah Bekasi, antara lain :
  • Suku sunda yang banyak bermukim terutama di wilayah Lemahabang, Cibarusah, Setu sebagian Pebayuran dan sebagian Pondok Gede.
  • Suku Jawa dan Banten banyak bermukim di Kecamatan Sukatani dan sebagian Cabang Bungin.
  • Suku bangsa Melayu banyak bermukim di Kecamatan Bekasi (daerah kota), Cilincing (sekarang masuk Jakarta), Pondok Gede, Babelan, Tambun, Cikarang, Cabang Bungin, dan Setu.
  • Suku Bali terdapat di sebuah kampung di Kecamatan Sukatani, bahkan sampai sekarang namanya masih Kampung Bali.


Tradisi dan pantangan masyarakat Bekasi

Tradisi masyarakat bekasi berbentuk folklore, entah dari mana asalnya dan siapa pencipta tradisi ini, tapi hingga sekarang pun masih ada  sebagian masyarakat mempercayainya.

Tradisi dan pantangannya diantaranya:

  • Dilarang membuang sampah ke sungai, karena jika ada buaya yang memangsanya itu adalah ganjaran baginya karena telah mencemarkan sungai.
  • Untuk mencegah sepasang buaya putih penunggu sungai marah, masyarakat Melayu Betawi  "nyugu" dengan membawa sesajen kembang tujuh rupa, telor ayam mentah, bekakak ayam, dan nasi kuning. 
  • Tradisi menghormati sepasang buaya putih, masih tercermin dalam adat perkawinan Melayu Betawi yang mengharuskan dalam pinangan pihak mempelai laki-laki membawa sepasang roti buaya. 
  • Sampah harus ditabun, maka nabun atau membakar sampah merupakan  kebiasaan orang Melayu Betawi dan menebang pohon pun tidak boleh sembarangan, karena dalam pohon kayu yang besar terdapat penunggu yang akan marah bila pohon kayu itu ditebang secara sembarangan.




Monumen di Bekasi



            Sebenarnya Bekasi memiliki banyak monumen-monumen nasional tapi banyak warga bekasi yang tidak menyadarinya bahkan tidak mengetahuinya, salah satu monumen yang terkenal di bekasi adalah Monumen Gedung Tinggi atau yang di sebut juga oleh warga sekitar yaitu Gedung Juang 45 yang berada di Kecamatan Tambun Selatan, Gedung Juang bersejarah bangunan kolonial Belanda ini, tidak jauh dari Stasiun Kereta Api Tambun. Gedung ini merupakan salah satu gedung bersejarah yang turut menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Bekasi saat revolusi fisik. Ketika itu daerah Tambun dan Cibarusah menjadi pusat kekuatan pasukan republik Indonesia (RI). Akibat serangan bertubi-tubi, pertahanan pasukan Belanda di Bekasi sering ditinggalkan. Mereka kemudian memusatkan diri ke daerah Klender Jakarta Timur. Maka, gedung ini sempat dijadikan sebagai pertahanan di front pertahanan Bekasi- Jakarta.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar